Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Alhamdulillah.
Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Hanya kepada Alloh kita memohon pertolongan dan hanya
kepada-Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rohmat) Alloh dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Alloh.” (QS. Al Ahzab [33] : 21)
Alloh
Swt. telah menjadikan Rosululloh Saw. sebagai rujukan akhlak mulia bagi
kita. Wajib bagi kita untuk mengikutinya, karena dengan mengikuti
beliau, itulah jalan keselamatan dalam hidup kita. Dan, ketika
Rosululloh Saw. memberikan keteladanan kepada kita, maka hal inipun
harus kita ikuti, yaitu dengan mujahadah, ikhtiar sekuat tenaga agar
diri kita pun menjadi teladan bagi orang lain.
Kita misalnya bisa
berusaha menjadi teladan bagi orang-orang terdekat kita, bagi keluarga
atau bagi anak-anak kita. Ketika kita ingin anak kita jadi anak yang
sholeh, maka itu diawali dari diri kita sendiri. Tidak bisa kita membuat
anak kita sholeh dengan memaksanya menjadi sholeh sedangkan diri kita
masih akrab dengan kemaksiatan dan dosa, karena yang pertama kali akan
dijadikan teladan oleh seorang anak adalah orangtuanya. Anak cenderung
akan mengikuti apa saja kebiasaan dari orangtuanya.
Begitu juga
ketika kita menjadi seorang pendakwah misalnya. Ajakan kita kepada orang
lain untuk berbuat baik itu tidak akan efektif jika diri kita sendiri
tidak berbuat baik. Apalagi jika apa yang kita sampaikan malah
bertolakbelakang dengan perbuatan kita sendiri. Selain akan membuat
dakwah menjadi tidak efektif, hal ini juga akan mengundang datangnya
ketidakridhoan dari Alloh kepada kita. Karena Alloh Swt. berfirman, “Wahai
orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak
kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As Shoff [61]: 2-3)
Saudaraku, apapun profesi kita, dimanapun aktifitas kita, milikilah tekad untuk bisa menjadi teladan lillaahita’ala. Karena
sesungguhnya setiap diri kita memiliki tugas untuk dakwah, mengajak
kepada kebaikan dan menyeru untuk menjauhi keburukan. Semoga niat kita
untuk bisa menjadi teladan bagi orang lain, menjadi motivasi bagi kita
agar semakin memperbaiki diri demi mendapatkan kecintaan Alloh Swt. Aamiin yaa Robbal’aalamiin.[]
Editor : Rashid Satari
Sumber
Posting Komentar